Kista dan Kehamilan


Saya Ibu muda yang sedang mengandung, usia kehamilan saya 8 minggu setelah di usg selain saya hamil ternyata di rahim saya terdapat kista. yang ingin saya tanyakan adalah 1. apa pengaruh kista pada janin? 2. Apa yang harus saya lakukan selama kehamilan jika dirahim saya terdapat kista 2.4 ( saya tidak begitu paham 2,4cm ataukah 2,4mm)? 3.amankah berhubungan intim dengan suami di usia kehamilan saya ( 8 minggu ) ? atas jawabannya saya ucapkan banyak terimakasih Ny. Dwi, 24 tahun  

 

Jawaban :
Halo Ibu Dwi, mohon maaf atas jawaban yang sangat terlambat ini, karena kami masing-masing memiliki kesibukan dan juga banyaknya pertanyaan yang masuk ke Mediasehat, yang insya Allah kami coba menjawab semua konsultasi satu persatu.

1. Kista Ibu Dwi (kemungkinan besar ukurannya 2,4 cm karena bisa terdeteksi lewat USG) tidak akan mempengaruhi kehamilan Ibu. Justru yang dikhawatirkan, kehamilan-lah yang bisa mempengaruhi kista, karena dengan semakin membesarnya rahim sejalan dengan kehamilan yang Ibu alami, dikuatirkan kista akan pecah atau pertumbuhannya terpuntir, dan bila pecah atau terpuntir maka akan dirasakan nyeri yang amat sangat, dan memerlukan operasi segera.

2. kehamilan dengan kista, yang bisa dilakukan adalah memantau perkembangan kehamilan sekaligus sambil memantau perkembangan kista, apakah ukurannya bertambah besar atau tidak. Jika bertambah besar, sebaiknya diangkat, tapi jika ukurannya tetap, atau bahkan mengecil, maka hal tersebut tidak apa-apa. Pengangkatan kista pada kehamilan dilakukan bila usia kehamilan telah lebih dari 16 minggu, karena pada usia kehamilan tersebut, plasenta telah terbentuk dengan baik. Karena kista sebetulnya adalah hasil ‘bentukan alami’ dari tubuh, maka proses kontrolnya tergantung pada metabolisme hormonal si empunya kista, tidak ada obat atau hal lain yang bisa memperkecil kista.

3. Selama masa kehamilan trimester pertama, memang disarankan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim terlebih dahulu, berkaitan dengan hormon prostaglandin yang terdapat dalam sperma. Hormon ini sering mengakibatkan kontraksi pada rahim, sementara pada saat hamil, rahim lebih mudah berkontraksi. Akibatnya dikuatirkan tempat melekatnya ari-ari akan lebih mudah bergeser dan menyebabkan perdarahan. Memasuki masa trimester kedua akan lebih aman bagi janin untuk melakukan hubungan intim.

Semoga jawaban masih bisa membantu memberi informasi yang Ibu butuhkan. Salam dari Mediasehat!

19 thoughts on “Kista dan Kehamilan

  1. saya wanita 28 th, sudah menikah selama 10 bln. saya telah kontrol k dokter untuk segera mempunyai anak tetapi pada waktu saya d USG terdapat kista berukuran 5 cm. Apakah kista tsb bisa mempengaruhi saya utk mempunyai anak..terima kasih

  2. saya hamil 8 minggu dengan kista dirahim,apakah adanya kista itu kita sering mengalami nyeri diperut bag bawah?karena saya kok sering merasakan sepaerti itu…tks

  3. Saya baru menikah 9 bulan, tapi saya cek ke dokter ternyata saya mempunyai kista sebesar 3 cm dan miom sebesar 1cm, apakah saya bisa hamil dengan keberadaan kista dan miom tersebut..Terima kasih

  4. Aku jg punya fibroid/miom dinding rahim (ga bangga lho.. hehe) ada 2 malahan, yg 1 kecil yg 1 lg terakhir usg kemaren sdh sampe 7cm (batas normal/aman itu 5cm). Tp sejauh ini dia tidak mengganggu baby, hanya saja ga boleh terlalu capek, ga boleh telat makan, marah nanti dia.. kl udah marah, perut bagian bawah rasanya dikucek-kucek gitu. Pernah sekali sampe nginep di RS gara2 sakit banget ga tahan..

    Kl lagi hamil sebaiknya jangan operasi ato melakukan teraphy hormon untuk menghilangkannya krn riskan terhadap bayi. Sebaiknya tunggu saja sampe melahirkan nanti. Kl melahirkannya c-section bisa sekalian ‘dibakar’ tp kl normal artinya harus perawatan setelah melahirkan..

    Oia, gejala dr miom ini adalah pada saat menstruasi biasanya sakit luar biasa. Jd kl ada yg merasakan spt itu, sebaiknya periksa sejak dini, sehingga pada saat hamil tdk khawatir lagi.. Fibroid/miom ini berkembang terus selama hormon jg berkembang, mis: kl lagi ga mens dia ga sakit, tp kl lg mens sakit, apalagi kl lagi hamil, semakin besar kehamilan biasanya dia jg berkembang, yg penting posisinya saja, kl dia posisinya berlawanan dgn posisi baby, tenang saja.. baby kita gpp, cuman kita yg harus extra istirahat.

    Ok deh, semoga bermanfaat sharingnya! 🙂

  5. Saat ini saya hamil 8 bulan dengan kista 5 cm di indung telur sebelah kiri. Deteksi adanya kista baru saya ketahui waktu usg pertama krn tdk ada gejala apapun yg saya rasakan sebelumnya. Waktu itu dokternya sempat menganjurkan operasi pada bulan ke 4 kehamilan. Tapi karena takut saya cari alternatif dengan harapan ada dokter yang tidak menganjurkan operasi. Eh, ternyata ada juga dokter yang bisa membesarkan hati saya dengan menganjurkan saya untuk bersikap tenang berdoa dan menjaga kondisi serta aktifitas untuk memperkecil resiko kista terpuntir seiring dengan membesarnya janin. Dokter tsb menganjurkan kelahiran caesar sekaligus operasi pengangkatan kista. Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada keluhan apapun. Mudah2an bulan depan operasi tersebut berlangsung dengan lancar. Amin.

  6. Saya sedang hamil 5 bulan juga ditemukan kista sebesar 1.5 cm. Kata dokter sih kalo melahirkan nanti bisa ilang sendiri. Ya ibu2 semoga kehamilan kita diberikan kemudahan oleh Allah SWT hingga persalinan nanti. Ibu sehat dan bayi lahir dengan sehat dan selamat. Amin.

  7. Saya wanita 23th, sedang hamil 6 minggu. di USG pertama dokter menemukan kista berukuran 8,8×5 cm di ovarium kiri saya. Informasi yang saya peroleh dari sebuah artikel di Samarinda Pos, wajar kalau pada saat kehamilan awal ditemukan kista, bahkan jika ukurannya mencapai 6cm. Sebaiknya wait and see dulu perkembangan kista itu sampai usia kehamilan 3 bulan. Jika kistanya tidak terus membesar, maka itu tidak berbahaya. Doakan ya semoga kista saya bisa hilang/mengecil sehingga tidak mengganggu kehamilan saya yang pertama ini. ya Allah,mudahkanlah….

  8. Istri saya hamil 8 bulan dan sedang menunggu kelahiran. Tapi dalam kehamilan ini, juga terdapat kista sebesar 16 cm dan 6 cm di kanan dan kiri indung telur. Pertanyaan saya, bagaimana proses kelahirannya? Apakah harus cesar atau bisa secara normal? Terima kasih.

Tinggalkan komentar